Japanese Class Private Home

Konnichiwa …..

Teman-teman yang ingin belajar Bahasa Asing bisa langsung datang ke Akhil Education Centre [AEC] Semarang. Banyak pilihan Kursus Bahasa Asing yang bisa kalian ambil. Selain itu pilihan kelas yang ditawarkan juga bervariasi. Salah satunya adalah Kelas Private Home.

Kelas Private Home merupakan salah satu tipe kelas yang bisa dipilih pada saat mengambil Kursus Bahasa di Akhil Education Centre [AEC] Semarang. Untuk tipe kelas ini yaitu pengajar yang langsung datang ke rumah siswa. Jadi siswa belajarnya di rumah mereka. Tipe kelas ini bisa diambil dengan catatatan rumah siswa terjangkau oleh pengajar Akhil Education Centre [AEC] Semarang seperti Kak Regina Azalia Putri dan Kak Revino Pratama Putra Amolo. Rumah Kak Regina dan Kak Vino berada di daerah Pasadenah Semarang Barat. Wilayah ini dapat di jangkau oleh pengajar AEC Semarang.

Kak Vino dan Kak Regina ini merupakan Kakak Adik yang sangat kompak.Terbukti mereka berdua mempunyai ketertarikan yang sama akan Negara Jepang. Hal inilah yang mendorong mereka berdua untuk mempelajari Bahasa Jepang. Mereka berdua belajar Bahasa Jepang di Level Shokyuu A bersama Novia Sensei.

Teman-teman yang ingin belajar Bahasa Asing seperti Kak Vino dan Kak Regina bisa langsung cuzzz ke AEC Semarang

[BAHASA JEPANG] PENGGUNAAN BAHASA GAUL DI JEPANG

Ohayou Gozaimasu….. O Genki Desuka ????

Hai guys… Ada vidio terbaru yang wajib kalian simak. Kalian yang tertarik belajar Bahasa Jepang bisa sekali menyimak materi di vidio kali ini…

Vidio pembelajaran kali ini membahas mengenai  Penggunaan Bahasa Gaul di Jepang. Setiap Bahasa pastinya memiliki Bahasa Sopan [Bahasa Baku] dan Bahasa Gaul [Bahasa Tidak Baku]. Hal ini juga bisa kita temukan dalam Bahasa Jepang. Dalam Bahasa Jepang, Bahasa Gaul ini digunakan untuk teman akrab yang seumuran dan sangat dekat. Bahasa Gaul ini digunakan untuk mempermudah dalam pengucapannya….

Sensei Ami akan mengupas penggunaan Bahasa Gaul Dalam Bahasa Jepang melalui tutorial vidio di bawah ini… Simak ya….

Bagi teman-teman yang ingin Belajar Bahasa Jepang bersama Ami Sensei, Yuk …. Langsung bergabung di kelas-kelas Bahasa Jepang Akhil Education Centre [AEC] Semarang….

Ada banyak pilihan kelas yang bisa kalian ambil selain itu di bulan ini Banyak Promo kelas yang menggoda lhooo…. Tunggu apalagi…….

Jadwal Ujian JLPT 2019

Hello…. Hello…. Guys….

Jadwal Ujian JLPT akhirnya datang juga. Teman-teman yang bulan Maret kemarin sudah mendaftar Ujian JLPT 2019 [ Japanese Language Proficiency Test ] atau ujian kemampuan Bahasa Jepang sudah saatnya bersiap-siap.

Ujian JLPT akan serentak akan diadakan besok Minggu 07 Juli 2019. Ujian akan diselenggarakan tepat pukul 10.00. Teman-teman datang 30 menit sebelum ujian di mulai ya… karena akan ada registrasi ulang terlebih dahulu sebelum memasuki ruangan.

Lokasi Ujian JLPT besok pagi akan diadakan di 2 tempat yaitu.

  • UDINUS –> bagi siswa yang mengambil ujian N5, N4, dan N3
  • UNDIP –> bagi siswa yang mengambil ujian N2 dan N1

Jangan sampai lupa ya…. Besok Ujian JLPT akan dilaksanakan. Datang lebih awal dan siapkan kartu ujian kalian…

Selamat berjuang guys,,,, buat besok….!!!

Pre-Departure Training YES KOREA Batch III : WWOOF Project 2019

Jumat, 28 Juni 2019 kemarin, Akhil Education Centre [AEC] Semarang baru saja menyelenggarakan kegiatan Pre-Departure Traning YES KOREA Batch III: WWOOF Project 2019. Kegiatan Pre-Departure Training ini merupakan salah satu kegiatan yang diselenggarakan sebelum keberangkatan. Kegiatan Pre Departure Training ini diadakan dengan tujuan untuk mempersiapkan kelengkapan berkas dan memberikan gambaran kepada para peserta mengenai Korea Selatan dan Project yang akan mereka laksanakan selama 2 bulan di Korea Selatan.

Pre Departure Training ini diadakan di kantor Akhil Education Centre [AEC] Semarang. Peserta yang mengikuti kegiatan Pre Departure Training ini berjumlah 4 peserta. Mereka merupakan perwakilan dari UGM-UNS-Unnes. Jadi tidak semua peserta Program YES KOREA Batch III : WWOOF Project 2019 ini datang, hanya diambil perwakilan dari setiap universitasnya.

Sesuai agenda Peserta Program YES KOREA Batch III ini akan bertolak ke Korea Selatan pada Selasa Malam, 02 Juli 2019 dan memulai kegiatan di Korea esok harinya yaitu Rabu 03 Juli 2019. Selama 2 bulan peserta YES Korea ini akan berkegiatan bersama dengan masyarakat lokal. Akhil Education Centre [AEC] Semarang bekerjasama dengan WWOOF Korea Selatan untuk program kali ini. Peserta yang mengikuti program ini ada 10 peserta yang merupakan mahasiswa UGM, Unnes dan UNS.

Semoga program ini berlangsung dengan baik hingga selesai guys. Kita tunggu cerita-cerita mereka setelah sampai di korea ^o^

Berbagi Pengalaman Dari Korea Selatan [Part 1]

Annyeong haseo ^o^

Hay guys…. kami akan berbagi cerita dari peserta YES Korea Batch II yang baru saja selesai mengikuti program tersebut. Simak ya ~

Sebelum saya bercerita, saya ingin memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya Hening Larashati Adzikry, biasa dipanggil Yayas. Saya mahasiswi D3 Bahasa Korea di Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Semester 4. Saya mengikuti program YES  Korea Batch II 2019 dari AEC Semarang.

Saya sangat senang bisa mengikuti program ini karena melalui program ini, saya bisa mengetahui banyak hal tentang Korea Selatan. Terutama di tempat saya dan teman-teman saya bekerja, yakni di DMZ Peace-Life Valley, kami diberikan ilmu pengetahuan mengenai cara berladang seperti membuat pupuk dari kayu, menebarkan pupuk tersebut ke banyak tumbuhan supaya subur, menanam daun bawang dan cara merawatnya.

Tidak hanya berladang, kami juga diberi tugas untuk memberi makan dan minum kambing setiap pagi hari. Karena inilah kami jadi sempat menyaksikan secara langsung bagaimana proses seekor kambing melahirkan. Kemudian, kami juga dapat mengetahui perkembangan bayi kambing yang awalnya hanya menyusu pada induknya, hingga sang induk yang mengajarkan anak-anaknya untuk ikut makan rumput dan pelet, dan juga minum air.

Selain itu, melalui program ini, saya dan teman-teman saya juga dapat mengasah dan mengembangkan bahasa Korea kami. Ini merupakan point terpenting bagi kami. Hampir setiap hari kami bertemu dan berkomunikasi secara langsung dengan para staf DMZ Peace-Life Valley dan juga para buruh tani yang merupakan penduduk sekitar yang tinggal di daerah Cheondori dan Seohwari. Kami sangat senang karena mereka menyambut kami dengan sangat ramah, apalagi setelah mengetahui bahwa kami mahasiswa jurusan Bahasa Korea dan bisa berbahasa Korea. Kemampuan Bahasa Korea kami juga terasah melalui tugas menerjemahkan buku cerita bergambar dari bahasa Korea ke bahasa Inggris.

Terkait sampah, fakta mengenai Korea Selatan yang senang memilah-milah sampah itu memang benar. Kita bisa belajar memilah sampah plastik, sampah botol, sampah kertas, sampah makanan, dan sampah lainnya. Seperti di drama-drama Korea.

Saat hari Sabtu dan Minggu, kami diberikan kesempatan untuk berlibur atau beristirahat. Terkadang pada hari libur itu kami pergi ke Myeongdong, atau sekedar jalan-jalan ke daerah Wontong untuk membeli jajanan. Terkadang juga kami menggunakan hari libur kami untuk bersih-bersih Seohwajae (sebutan rumah yang kami tinggali) dan beristirahat setelah 5 hari penuh kami bekerja.

Biasanya jika kami akan berpergian sendiri seperti ke Seohwari, Cheondori, Wontong, maupun daerah di kota Seoul, kami menggunakan transportasi umum berupa bus yang telah ditentukan jadwal operasionalnya. Untuk menghemat biaya transportasi, kami membeli kartu tap-tap dari KT (Korean Transportation card) yang dapat di beli di mini market di pusat kota, atau di stasiun KTX (kereta cepat Korea). Kartu tersebut bisa digunakan ketika hendak menggunakan KTX, bis, taksi, bahkan bisa juga untuk pembayaran jika belanja di partner mini market Korea seperti C.U mart. Kartu tersebut bisa diisi sesuai harga yang tertera di mesin pengisiannya.

Untuk terminal pusat bus ada di Seohwari paling ujung, terminal Wontong, dan jika ingin ke Seoul atau ke luar kota Inje-gun, bisa menggunakan bus dari terminal Wontong ke kota tujuan. Kalau kami biasanya dari terminal Wontong ke Seoul menggunakan bus jurusan Dong-Seoul dan membayar sekitar ₩15.000 atau Rp195.000,00 jika dirupiahkan. Jika dari DMZ ke Seohwari, ke Cheondori atau ke Wontong, sekali naik menggunakan kartu tap-tap hanya membayar ₩900 atau sekitar Rp11.700,00 , jika tunai membayar ₩1.000 atau Rp13.000,00.

Jika ingin mengganti uang Rupiah ke Won (mata uang Korea), bisa ke money changer. Tetapi sangat sulit menemukan money changer di sekitar DMZ, jadi harus ke pusat kota atau ke Seoul terlebih dahulu. Oleh karena itu, saya sarankan dari Indonesia sudah menukarkan uang Rupiah ke Won, atau menyiapkan uang yang cukup di kartu ATM.

Itulah pengalaman, kesan dan pesan saya mengenai program YES Korea Batch II 2019 yang dilaksanakan mulai 5 Maret 2019 hingga 26 Mei 2019. Semoga tulisan saya ini bermanfaat untuk kalian yang ingin mengikuti program sejenis ini atau untuk kalian yang ingin pergi ke Korea Selatan.