Lowongan Bekerja Sebagai Perawat di Jerman

Bermimpi untuk Bekerja di Luar Negeri? Kenapa Tidak.

Yuk berkarir manjadi Perawat di Jerman!

Kenapa Harus Jerman? Yups, jawabannya karena Jerman Kekurangan Tenaga Kerja. Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Univertas Coburg, Prof. Dr. Lutz Schneider menyimpulkan saat ini jerman sedang kekurangan sekitar 260 jiwa Pekerja per tahunnya. Kekurangan ini diproyeksikan akan terjadi hingga tahun 2060. Salah satu sektor yang memiliki kekurangan tenaga kerja terbesar adalah sektor kesehatan, terutama dibidang keperawatan.

Kekurangan tenapa medis di Jerman ini menjadi angin segar bagi pekerja migran Indonesia, mengingat negara Jerman dikenal negara dengan perekonomian terkuat ke-4 di dunia yang memiliki pendapatan perkapita tinggi.

  • Keuntungan Menjadi Perawat di Jerman
    • Kesejahteraan dengan Gaji yang tinggi, pendapatan bruto bulanan 30-45 juta perbulan.
    • Tunjangan Gaji.
    • Cuti min 24 hari dalam setahun dan cuti lainnya.
    • Budaya Work-Life Balance.
    • Baiknya support pemerintah dan regulasi tenaga kerjanya: Tunjangan dan Jaminan Pensiun.
    • Berkesempatan mengambil spesialis atau pendidikan lanjutan.
    • Asuransi kesehatan dengan sistem kesehatan di Jerman tertata.
  • Syarat Bekerja di Jerman
    • Lulus pendidikan D3/D4/S1 keperawatan.
    • Memiliki kemampuan bahsa Jerman level B2.
    • Bersedia bekerja di Jerman minimal 3 tahun.
    • Dokumen pendukung.

Tertarik ikut program bekerja sebagai perawat di Jerman? Yuk Daftar sekarang juga programnya. Informasi detail tertuang pada poster di bawah ini.

UPDATE KELAS DI AEC SEMARANG BULAN FEBRUARI 2023

Hello…. guys, bagaimana kabar kalian sekarang? Semoga selalu dalam keadaan baik dimanapun kalian berada.

Saat ini kita sudah masuk dibulan Februari 2023. Sudah tahu ada kelas apa saja diperiode bulan Februari ini? Yuks… yuks…. Intip guys.

Bulan Februari 2023 ini, kelas kursus Bahasa Asing di AEC Semarang kembali dipenuhi oleh siswa-siswa. Baik siswa baru maupun siswa lama yang lanjut belajar lagi di AEC Semarang. Sudah banyak lho siswa-siswa yang mulai tancap gas lagi untuk memulai belajar Bahasa Asing.

Sekilas info lagi ya guys. Akhil Education Centre (AEC) Semarang merupakan Yayasan Pendidikan Resmi yang telah memiliki perizinan dari Dinas Pendidikan Kota Semarang untuk menyelenggarakan Kursus dan Pelatihan Bahasa Asing. AEC Semarang sendiri telah beroperasi sejak tahun 2015. Saat ini sudah banyak siswa yang bergabung dan belajar bersama AEC Semarang.

Akhil Education Centre [AEC] Semarang menyediakan 8 pelatihan bahasa Asing. Bahasa Asing tersebut meliputi Bahasa Korea, Bahasa Jepang, Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin, Bahasa Perancis, Bahasa Jerman, Bahasa Spanyol dan Bahasa Arab. Pembelajaran di AEC Semarang bisa secara OFFLINE [Pertemuan Tatap Muka] ataupun ONLINE. Teman-teman tinggal pilih aja, lebih nyaman belajar secara OFFLINE ataupun ONLINE.

Bulan Februari 2023 ini, Akhil Education Centre [AEC] Semarang memiliki 60 kelas-kelas bahasa Asing. Wow… wow….. wow…… Kelas-kelas tersebut meliputi kelas Offline maupun Online. Keenam Puluh kelas tersebut meliputi kelas kursus Bahasa Korea, kelas kursus Bahasa Jepang, kelas kursus Bahasa Inggris, kelas kursus Bahasa Mandarin, kelas kursus Bahasa Prancis, kelas kursus Bahasa Jerman, kelas kursus Bahasa Indonesia (BIPA).

Bulan Februari 2023 ini juga AEC Semarang menjalin kerjasama dengan PT Safelock Medica Tranding dalam menyelenggarakan pelatihan Bahasa Inggris untuk staff-staffnya.

Kepo dan Penasaran dengan kelas-kelas di AEC Semarang bulan ini??? Langsung aja lihat pada poster di bawah ini ya.

Nah, bagi teman-teman yang namanya belum ada di list dan ingin Join bersama AEC Semarang, Yuk… yuk…. segera join. Ada banyak promo yang bisa kalian dapatkan lho…. !!!

Informasi & Pendaftaran

Perbedaan Penggunaan Dake (だけ) dan Shika (しか)

Konnichiwa mina-san!

Yuk belajar bahasa Jepang lagi.

Kali ini AEC Semarang akan membahas tentang perbedaan penggunaan dake dan shika. Dalam bahasa Indonesia, keduanya sama-sama memiliki arti “hanya” lho. Lalu apa ya kira-kira yang membedakannya? Simak pembahasannya ya!

  1. Dake (だけ)

Kata Dake memiliki arti “hanya”. Dake digunakan untuk merujuk sesuatu yang jumlahnya terbatas, dalam artian tidak ada yang lebih dari itu. Kata Dake adalah kata yang paling umum dan sering digunakan.

  • Contoh kalimat : 日本語が少しだけ話せますNihongo ga sukoshi dake hanasemasu | Hanya bisa sedikit berbicara bahasa Jepang.
  1. Shika (しか)

Kata Shika memiliki arti yang sama dengan Dake yaitu “hanya”, akan tetapi Shika harus diikuti dengan bentuk negatif. Selain itu, jika menggunakan Shika dalam sebuah kalimat akan memunculkan kesan ketidak puasan.  

  • Contoh kalimat: これはスーパーでしか買えませんKore wa suupaa de shika kaemasen | Ini hanya bisa dibeli di supermarket.

Perbedaan だけ dan しか

だけ dan しか secara harfiah memiliki arti yang sama yaitu “hanya”, namun penggunaan dalam kalimatnya berbeda. Partikel だけ umumnya diikuti dengan bentuk positif, sedangkan partikel しか selalu diikuti dengan bentuk negatif.

Selain itu, ketika kita menggunakan だけ dan しか dalam sebuah kalimat, terdapat perbedaan nuansa atau kesan yang cukup kontras. Penggunaan だけ dalam suatu kalimat akan menimbulkan kesan cukup atau puas terhadap suatu kondisi. Sedangkan penggunaan しか menimbulkan kesan tidak cukup  atau tidak puas dengan kondisi yang ada.

Seperti contohnya pada kalimat berikut :

  • 私は5000円だけ持っています。Watashi wa 5000 yen dake motte imasu | Saya hanya memiliki 5000 yen -> Merasa cukup hanya punya uang 5000 yen
  • 私は5000円しか持っていません。Watashi wa 5000 yen shika motte imasen | Saya hanya memiliki 5000 yen -> Merasa kurang/tidak puas hanya punya uang 5000 yen
  • 子供は一人だけいます。Kodomo wa hitori dake imasu | Hanya memiliki satu anak -> Merasa cukup hanya punya satu anak
  • 子供は一人しかいませんKodomo wa hitori shika imasen | Hanya memiliki satu anak -> Merasa kurang/tidak puas hanya punya satu anak (sebenarnya ingin lebih).

Itulah tadi perbedaan penggunaan Dake dan Shika. Sekarang sudah mengerti bedanya kan?

Jika kalian memiliki minat dalam bahasa Jepang dan ingin mempelajari lebih dalam mengenai bahasa Jepang, yuk bergabung dengan AEC Semarang. Pendaftaran untuk Kelas Kursus Bahasa Jepang Periode Februari sudah dibuka lho! Daftar Yuk ….

Informasi & Pendaftaran

Bagaimana Cara Memperkenalkan Diri Dalam Bahasa Jepang?

Mina-san konnichiwa!

Akhil Education Centre [AEC] Semarang kembali lagi membawakan video pembelajaran. Kesempatan kali ini AEC Semarang akan membawakan materi Bahasa Jepang. Sudah siap belajar bersama????

Yup, materi yang akan dibahas kali ini adalah materi jokoshokai atau perkenalan dalam Bahasa Jepang. Materi perkenalan ini simple tapi sangat penting lho. Pada saat kita memasuki lingkungan baru atau ketika pertama kali bertemu dengan orang baru tuntunya hal pertama yang akan dilakukan adalah memperkenalkan diri ^o^.

Pada saat memperkenalkan diri dalam Bahasa Jepang, hal pertama yang diucapkan adalah “Hajimemashite”. Hajimemashite bisa diartikan sebagai “perkenalan” atau “salam kenal”. Selanjutnya kita bisa sebutkan nama kita, disini contohnya “Watashi wa Puspa desu” yang memiliki arti “Saya Puspa” Bagian nama bisa diganti dengan nama kalian ya. Selain itu kalian bisa menggunakan kalimat berikut “Watashi no namae wa Puspa desu”. Apabila ingin lebih formal lagi bisa menggunakan “Puspa to moushimasu”.

Setelah langkah ini kalian bisa menyebutkan usia kalian, asal atau tempat tinggal kalian, hobi dan sebagainya. Diakhir perkenalan bisa ditutup dengan “Douzo Yoroshiku Onegaishimasu” yang artinya “Senang bertemu denganmu” atau “Mohon bantuannya”.

Kalian yang masih bingung bisa lihat Vidio pembelajaran dari Ms. Puspa dibawah ini. Simak Yuk…..!

Bagi teman-teman yang ingin belajar Bahasa Jepang bersama AEC Semarang yuk segera merapat. Kelas Kursus Bahasa Jepang Periode Februari sudah dibuka lho!

Informasi & Pendaftaran