DAPATKAN POTONGAN BIAYA KURSUS MULAI DARI 150K UNTUK PERIODE MARET 2023

Sungguh tak terasa kita akan berjumpa dengan bulan Ramadhan lagi teman. Ramadhan tahun ini tinggal menghitung hari saja lho. Kegiatan apa yang akan kalian lakukan untuk mengisi Ramadhan tahun ini??? Intip program di AEC Semarang yuks…

Akhil Education Centre [AEC] Semarang kembali menghadirkan program Ramadhan Fiesta di tahun ini. Hayo siapa yang dari kemarin sudah menunggu-nunggu program ini dibuka? ^o^

Program Ramadhan Fiesta merupakan Program Kelas Bahasa Asing yang berlangsung selama bulan Ramadhan dengan biaya spesial yang ditawarkan. Tertarik? Ayo merapat. Teman-teman bisa dapatkan POTONGAN biaya kursus mulai dari 150K. Potongan biaya kursus ini berlaku untuk pendaftaran Kelas Kursus Bahasa Asing di periode 06-31 Maret 2023.

Potongan Biaya Kursus di Program Ramadhan Fiesta ini berlaku untuk semua pengambilan Kelas Kursus Bahasa KOREA, JEPANG, INGGRIS, MANDARIN DAN PRANCIS. Tak sampai disitu saja. Potongan biaya kursus ini juga berlaku di semua tipe kelas. Ingin kelas Reguler (kelompok), kelas private office, kelas private home atau kelas online, semua akan dapat kesempatan yang sama. Dengan catatan pendaftaran dilakukan diperiode bulan Maret 2023 ini.

Jadikan Bulan Ramadhan kalian menjadi lebih bermanfaat lagi dengan belajar Bahasa Asing bersama AEC Semarang. Jangan sampai ketinggalan promonya!

Informasi & Pendaftaran

Perbedaan Penggunaan Dake (だけ) dan Shika (しか)

Konnichiwa mina-san!

Yuk belajar bahasa Jepang lagi.

Kali ini AEC Semarang akan membahas tentang perbedaan penggunaan dake dan shika. Dalam bahasa Indonesia, keduanya sama-sama memiliki arti “hanya” lho. Lalu apa ya kira-kira yang membedakannya? Simak pembahasannya ya!

  1. Dake (だけ)

Kata Dake memiliki arti “hanya”. Dake digunakan untuk merujuk sesuatu yang jumlahnya terbatas, dalam artian tidak ada yang lebih dari itu. Kata Dake adalah kata yang paling umum dan sering digunakan.

  • Contoh kalimat : 日本語が少しだけ話せますNihongo ga sukoshi dake hanasemasu | Hanya bisa sedikit berbicara bahasa Jepang.
  1. Shika (しか)

Kata Shika memiliki arti yang sama dengan Dake yaitu “hanya”, akan tetapi Shika harus diikuti dengan bentuk negatif. Selain itu, jika menggunakan Shika dalam sebuah kalimat akan memunculkan kesan ketidak puasan.  

  • Contoh kalimat: これはスーパーでしか買えませんKore wa suupaa de shika kaemasen | Ini hanya bisa dibeli di supermarket.

Perbedaan だけ dan しか

だけ dan しか secara harfiah memiliki arti yang sama yaitu “hanya”, namun penggunaan dalam kalimatnya berbeda. Partikel だけ umumnya diikuti dengan bentuk positif, sedangkan partikel しか selalu diikuti dengan bentuk negatif.

Selain itu, ketika kita menggunakan だけ dan しか dalam sebuah kalimat, terdapat perbedaan nuansa atau kesan yang cukup kontras. Penggunaan だけ dalam suatu kalimat akan menimbulkan kesan cukup atau puas terhadap suatu kondisi. Sedangkan penggunaan しか menimbulkan kesan tidak cukup  atau tidak puas dengan kondisi yang ada.

Seperti contohnya pada kalimat berikut :

  • 私は5000円だけ持っています。Watashi wa 5000 yen dake motte imasu | Saya hanya memiliki 5000 yen -> Merasa cukup hanya punya uang 5000 yen
  • 私は5000円しか持っていません。Watashi wa 5000 yen shika motte imasen | Saya hanya memiliki 5000 yen -> Merasa kurang/tidak puas hanya punya uang 5000 yen
  • 子供は一人だけいます。Kodomo wa hitori dake imasu | Hanya memiliki satu anak -> Merasa cukup hanya punya satu anak
  • 子供は一人しかいませんKodomo wa hitori shika imasen | Hanya memiliki satu anak -> Merasa kurang/tidak puas hanya punya satu anak (sebenarnya ingin lebih).

Itulah tadi perbedaan penggunaan Dake dan Shika. Sekarang sudah mengerti bedanya kan?

Jika kalian memiliki minat dalam bahasa Jepang dan ingin mempelajari lebih dalam mengenai bahasa Jepang, yuk bergabung dengan AEC Semarang. Pendaftaran untuk Kelas Kursus Bahasa Jepang Periode Februari sudah dibuka lho! Daftar Yuk ….

Informasi & Pendaftaran

Bagaimana Cara Memperkenalkan Diri Dalam Bahasa Jepang?

Mina-san konnichiwa!

Akhil Education Centre [AEC] Semarang kembali lagi membawakan video pembelajaran. Kesempatan kali ini AEC Semarang akan membawakan materi Bahasa Jepang. Sudah siap belajar bersama????

Yup, materi yang akan dibahas kali ini adalah materi jokoshokai atau perkenalan dalam Bahasa Jepang. Materi perkenalan ini simple tapi sangat penting lho. Pada saat kita memasuki lingkungan baru atau ketika pertama kali bertemu dengan orang baru tuntunya hal pertama yang akan dilakukan adalah memperkenalkan diri ^o^.

Pada saat memperkenalkan diri dalam Bahasa Jepang, hal pertama yang diucapkan adalah “Hajimemashite”. Hajimemashite bisa diartikan sebagai “perkenalan” atau “salam kenal”. Selanjutnya kita bisa sebutkan nama kita, disini contohnya “Watashi wa Puspa desu” yang memiliki arti “Saya Puspa” Bagian nama bisa diganti dengan nama kalian ya. Selain itu kalian bisa menggunakan kalimat berikut “Watashi no namae wa Puspa desu”. Apabila ingin lebih formal lagi bisa menggunakan “Puspa to moushimasu”.

Setelah langkah ini kalian bisa menyebutkan usia kalian, asal atau tempat tinggal kalian, hobi dan sebagainya. Diakhir perkenalan bisa ditutup dengan “Douzo Yoroshiku Onegaishimasu” yang artinya “Senang bertemu denganmu” atau “Mohon bantuannya”.

Kalian yang masih bingung bisa lihat Vidio pembelajaran dari Ms. Puspa dibawah ini. Simak Yuk…..!

Bagi teman-teman yang ingin belajar Bahasa Jepang bersama AEC Semarang yuk segera merapat. Kelas Kursus Bahasa Jepang Periode Februari sudah dibuka lho!

Informasi & Pendaftaran

Penggunaan Agemasu, Kuremasu, Moraimasu (あげます、くれます、もらいます)

Konnichiwa minasan!

Yuk belajar Bahasa Jepang bersama Akhil Education Centre (AEC) Semarang! Pada kali ini kita akan belajar mengenai penggunaan kata kerja Agemasu, Kuremasu, dan Moraimasu. Kata kerja ini digunakan untuk menyatakan aksi “memberi” dan “menerima” suatu benda.

Baik Agemasu dan Kuremasu sama-sama memiliki arti “memberi”, tetapi terdapat perbedaan cara penggunaan dari kedua kata kerja tersebut lho. Moraimasu sendiri memiliki arti “menerima”. Penggunaan ketiga kata kerja ini tergantung pada sudut pandang atau hubungan di antara pemberi, penerima dan pembicara. Yuk kita bahas satu-persatu!

  1. Agemasu (Memberi)

Agemasu digunakan ketika kita atau orang lain sebagai pemberi memberikan sesuatu kepada orang lain. Ketika menggunakan ungkapan ini, pemberi berkedudukan sebagai subjek.

  • Pola kalimat :

Subjek (Pemberi) は + Penerima + に + KB + を あげます

  • Contoh kalimat :

わたしはエチャさんにプレゼントをあげました

Watashi wa Echa-san ni purezento wo agemashita

Saya memberikan kado kepada Echa

  1. Kuremasu (Memberi)

Kuremasu juga memiliki arti “memberi” akan tetapi ungkapan ini digunakan dari sudut pandang kita sebagai penerima. Kuremasu digunakan ketika orang lain memberikan sesuatu kepada kita, keluarga kita, atau orang yang hubungannya dekat dengan kita.

Yang membedakan agemasu dan kuremasu adalah agemasu digunakan ketika kita memberikan sesuatu untuk orang lain, sedangkan kuremasu khusus digunakan ketika kita diberi sesuatu oleh orang lain.

  • Pola kalimat :

Subjek (Pemberi) + は + Penerima + に + KB + を くれます

  • Contoh kalimat :

エチャさんはわたしにプレゼントをくれました

Echa san wa watashi ni purezento wo kuremashita

Echa memberikan kado kepada saya

  1. Moraimasu (Menerima)

Moraimasu digunakan untuk menyatakan bahwa kita atau orang lain sebagai penerima menerima sesuatu dari orang lain. Ungkapan ini digunakan dari sudut pandang penerima

  • Pola kalimat :

Subjek (Penerima) + は + Pemberi + に + KB + を もらいます

  • Contoh kalimat :

わたしはエチャさんにプレゼントをもらいました

Watashi wa Echa san ni purezento wo moraimashita

Saya menerima kado dari Echa

Untuk memahami lebih lanjut mengenai penggunaan ketiga kata kerja ini, kalian bisa perhatikan ilustrasi yang ada di bawah.

Nah, bagaimana mina-san? Sekarang sudah paham cara menggunakan Agemasu, Kuremasu, dan Moraimasu kan?

Bagi mina-san yang ingin belajar lebih jauh lagi mengenai bahasa Jepang, pendaftaran Kelas Kursus Bahasa Jepang Periode Januari sudah dibuka lho! Yuk daftar dan jadi bagian dari AEC Semarang. Kami tunggu ya!

Informasi & Pendaftaran

Kelas-Kelas Kursus Bahasa Jepang di AEC Semarang Periode November 2022

Belajar Bahasa Jepang di Akhil Education Centre [AEC] Semarang? Hmmmss…. Kenapa tidak guys. Akan ada banyak keseruan yang bisa kalian dapatkan lho.

Teman-teman yang saat ini bingung mencari Tempat Kursus Bahasa Jepang di Semarang. Langsung aja jatuhkan pilihan kalian di Akhil Education Centre [AEC] Semarang.

AEC Semarang merupakan Yayasan Pendidikan Resmi yang telah terdaftar di Dinas Pendidikan Kota Semarang dan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Selain itu AEC sudah memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dengan nomor K99996779.Tentunya semua kegiatan yang ada di LKP AEC Semarang terpantau di Dinas Pendidikan Kota Semarang. Selai itu data peseta didik juga terinput di dalam Sistem Dapodik.

AEC Semarang memiliki banyak pilihan kelas Bahasa Jepang yang bisa diambil. Mulai dari kelas pemula (untuk mereka yang belum ada bekal bahasa Jepang sama sekali), kelas lanjutan hingga kelas JLPT Preparation (untuk mereka yang akan mengambil ujian JLPT). Pembelajaran bisa dilaksanakan secara Online atau Offline.

Pembelajaran kelas Bahasa Jepang di AEC Semarang didesaint sesuai dengan kebutuhan siswa dan kebutuhan dudi (dunia usaha dan dunia industry). Pembelajaran bahasa Jepang di AEC akan diperkuat pada aspek kaiwa (speaking). Pembendaharaan kosakata akan diperbanyak, sehingga kalimat atau ujaran yang terbentuk lebih panjang.  Bulan November 2022 ini ada 14 kelas Bahasa Jepang yang sedang berlangsung. Dokumentasi bisa kalian lihat di bawah ini. Sudahkan kalian menjadi bagian di salah satu kelas tersebut?

Jika belum sekarang ini saatnya teman. Pendaftaran kelas Bahasa Jepang pemula untuk periode Desember 2022 sudah dibuka. Jangan sampai ketinggalan kelas ya! Daftar yuks..

Informasi & Pendaftaran